Ada sekuntum hari…
Dimana wanginya mengharumi bumi sepanjang waktu
Karena saat itulah kemahamurahan sang Khaliq berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan…
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfiroh
Gemericiknya dzikir dan tadarrus
Tepiannya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Ia rahasia …
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Allah
Karena dengan lapar dan haus…
Kita bisa lebih menyadari bahwa kita tak berpunya
Bisa lebih memahami…
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Di antara kemahaluasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena Ia lebih…
Di cakrawalanya bertebar pengampunan, rakhmat
dan segala kebaikan
Juga nuzulul qur’an dan lailatur qodar