"Saat mati lampu, orang bodoh akan memaki-maki. Namun, orang bijak akan menyalakan lilin." N.N
Awalnya banyak yang akan
aku tulis di sini. Tentang sederet catatan dari pengalaman yang pernah aku alami
ketika berurusan dengan PLN. Tetapi takdir menentukan lain. Berawal dari
kejadian padamnya listrik di rumah, aku baru tahu kalau PLN kini sudah berubah.
Semula birokrasinya berbelit-belit kini menjadi lebih sederhana. Dulu setiap
melakukan pengaduan "dilempar" kesana
kemari, kini semua pengaduan tuntas tanpa tatap.
Tidak bisa dipungkiri lagi jika listrik sudah merupakan penunjang utama dari kehidupan manusia di muka bumi ini. Saat ini
listrik merupakan kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,
hampir seluruh aktifitas masyarakat menggunakan energi listrik. Coba
bayangkan jika dalam satu hari saja listrik padam,
maka seluruh aktifitas kehidupan akan terhambat
dan kita serasa hidup di jaman prasejarah.
Sekarang kita dapat menikmati
listrik nyaris tanpa gangguan. Tidak seperti dulu, selalu saja ada keluhan di
sana-sini. Dari keluhan tentang mutu
produk seperti pemadaman aliran listrik atau tegangan yang naik turun,
tentang
infrastruktur seperti tiang listrik yang miring atau trafo yang sering meledak
sampai tentang perilaku petugas di lapangan yang sering melakukan tindakan
korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga PLN menjadi sorotan tajam saat itu. PLN
dianggap sarang korupsi, pengemis subsidi dan penghisap uang rakyat. Saat itu PLN benar-benar tersorot.
PLN tidak main-main dalam mengatasi berbagai
persoalan dimaksud. Dalam konteks persoalan mutu produk, PLN berhasil mengatasi pemadaman di berbagai
daerah. Saat ini praktis tidak ada keluhan dari konsumen mengenai pemadaman aliran listrik.
PLN juga melakukan terobosan baru, dimana calon pelanggan dapat melakukan pendaftaran pasang baru, tambah daya, ataupun pengaduan gangguan tanpa harus ke kantor PLN. Cukup dengan menghubungi Call Center 123 maka semua masalah tuntas tanpa tatap. Yang juga patut diacungi jempol adalah adanya himbauan kepada masyarakat untuk tidak memberikan tips pada petugas di lapangan. Hal ini diharapkan agar dapat menghindari terjadinya praktek-praktek pencaloan.
Standar
Kerja Petugas 345, itulah komitmen PLN untuk meningkatkan
kualitas dan mutu pelayanan pelanggan. Ini merupakan
patokan Respon
Time yang diberikan PLN.
Angka 3 menunjukkan jam dimana 3 jam merupakan batas maksimal waktu padam
atau waktu penyelesaian gangguan. Sedang angka
45 menunjukkan menit yang merupakan waktu maksimal petugas harus sudah
sampai ke rumah pelanggan atau pelapor.
Khusus untuk menangkal praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, PLN berkomitmen untuk menegakkan Good Corporate Governance (GCG) dan anti korupsi dalam
penyediaan tenaga listrik serta dalam segi pelayanan bagi kebutuhan masyarakat.
Semua ini tentu disambut baik oleh masyarakat, meskipun masih ada cibiran dari
segelintir masyarakat. Hal ini disebabkan karena image PLN yang dulu identik
dengan banyaknya praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan terutama
praktek pencaloan liar yang masih melekat dibenak masyarakat. Dan ini
menjadi tugas besar bagi manajemen PLN untuk pembersihan citra dan membuktikan bahwa PLN kini adalah PLN yang
bersih.
Bentuk ketegasan komitmen untuk PLN Bersih dilakukan melalui program korporasi yang nyata, yakni menjalin kerjasama
dengan sebuah jaringan organisasi global anti korupsi yakni
Transparency International
Indonesia (TII). Kerjasama ini bertujuan untuk lebih memastikan, bahwa PLN bersungguh-sungguh menerapkan praktek GCG dan anti
korupsi dengan mengembangkan Pakta Integritas sebagai sistem
pencegahan korupsi. Ini
merupakan langkah yang sangat strategis untuk memperbaiki sistem di dalam tubuh
PLN. Karena membangun sistem memang tidak mudah, mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk membangun dan mengukuhkan corporate culture PLN
yang unggul.
Jika kita mencermati semua
yang ada di atas, maka tekad PLN untuk menjadi Perusahaan Kelas Dunia yang
bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insan
hanya tinggal menghitung hari. Dengan syarat semua komitmen dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh oleh segenap jajaran mulai dari Direksi, Komisaris, Pimpinan,
Pegawai, Anak Perusahaan, Perusahaan Afiliasi sampai Pihak Ketiga yang berhubungan
dengan PLN. PLN tidak saja akan menjadi Perusahaan Kelas dunia, tetapi juga perusahaan yang tersohor.
Hanya satu mungkin masukan
atau harapan buat PLN yakni PLN tidak boleh hanya bergantung pada sumber
energi berbahan fosil seperti BBM (Bahan Bakar Minyak) dan batubara. PLN harus dapat memanfaatkan sumber daya alam alternatif yang ada
di negeri kita
untuk diubah menjadi energi listrik, sehingga
dapat menambah cadangan sumber daya untuk listrik.
Apalagi sekarang sekarang kita sedang menggiatkan energi yang terbarukan.
gambar : re-energy.ca |
Saat ini potensi energi terbarukan yang
begitu berlimpah, masih belum dilirik dan dikembangkan secara serius. Potensi yang begitu besar ini masih disia-siakan begitu saja. Saat ini kontribusi energi terbarukan baru sekitar 5%,
sementara 95% lainnya masih bergantungkan pada bahan bakar fosil
seperti minyak bumi, gas, dan batubara, yang cadangannya semakin menipis dan
tak begitu lama lagi akan segera habis.
Sayang bukan jika potensi
sumber energi terbarukan yang melimpah ini belum dimanfaatkan secara maksimal dan masih bergantung
pada energi berbahan fosil. Padahal pemanfaatan energi terbarukan yang maksimal
bisa menjadi solusi krisis energi yang terjadi di Indonesia. Energi terbarukan diyakini
juga lebih bersih (ramah lingkungan), aman, dan terjangkau masyarakat.
Berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Alam Republik Indonesia,
kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia saat ini adalah sebesar
29.705 MW dengan sumber energi primer untuk pembangkit tenaga listrik berupa
batubara sebesar 48,8%, gas (17,0%), BBM (11,4%), Panas Bumi (6,1%), Hidro
(9,1%), dan lainnya seperti biofuel, batubara hybrid sebesar 7%. Ini menunjukkan PLN masih sangat tergantung pada sumber energy berbahan
fosil.
Padahal potensi energi
terbarukan di Indonesia seperti energi panas bumi mencapai 27.000 MW yang tersebar di 253
lokasi atau mencapai 40% dari cadangan panas bumi dunia. Perlu digaris bawahi bahwa kita ini merupakan negara dengan sumber
energi panas bumi terbesar di Dunia. Namun, ironisnya dari jumlah sebesar itu hanya 4 % yang baru dimanfaatkan. Mudah-mudahan PLN bisa menjadi
pelopor pemakaian energi terbarukan yang ramah lingkungan ini.
Terakhir, selamat ulang tahun
PLN. Memasuki usia yang semakin matang, mudah-mudahan makin bisa memberikan
kepuasan terhadap konsumen. Dan PLN menjadi sebuah perusahaan yang awalnya tersorot menjadi tersohor. Bagi konsumen jadilah konsumen yang bijak, mohon
pengertiannya jika PLN masih memiliki kekurangan seperti masih ada pemadaman
listrik karena bagaimanapun peralatan atau instalasi listrik memerlukan perawatan
dan perbaikan juga. Satu kalimat bagus mengatakan "Saat mati lampu,
orang bodoh akan memaki-maki. Namun, orang bijak akan menyalakan lilin."
N.N.