SAMBUTAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP PADA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA 5 JUNI 2010
Assalamualaikum wr. wb,
Saudara-Saudara yang saya hormati,
Kekayaan alam keanekaragaman hayati yang dilimpahkan Tuhan YME merupakan titipan kepada kita semua untuk dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang, oleh sebab itu pemanfaatan hasil bumi serta pengelolaan lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua yang tidak terbatas dalam wilayah administrasi suatu daerah bahkan suatu negara. Sehubungan dengan itu, himbauan untuk bersama-sama melestarikan lingkungan hidup perlu terus dikumandangkan.
Mengingat pentingnya menjaga kelestarian keanekaragaman hayati, maka dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2010, Indonesia mengusung tema "Keanekaragaman Hayati, Masa Depan Bumi Kita". Tema ini mengacu pada tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2010 oleh United Nations Environment Programme yang akan diperingati di Kigali, Rwanda, yaitu "Many Species. One Planet. One Future" serta ditetapkannya tahun 2010 sebagai "Tahun Keanekaragaman Hayati internasional".
Saudara-saudara yang berbahagia,
Saudara-saudara yang berbahagia,
Indonesia dikaruniai kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dengan dimilikinya sekitar 90 tipe ekosistem, 40.000 spesies tumbuhan dan 300.000 spesies hewan. Dengan potensi keanekaragaman hayati yang melimpah merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Keanekaragaman hayati mempunyai peran penting bagi kehidupan umat manusia karena merupakan sumber penyediaan bahan pangan, sandang, papan, dan obat-obatan. Di samping itu, keanekaragaman hayati juga berfungsi sebagai penyedia sumber air, udara bersih dan bentang alam untuk pariwisata.
Nilai ekonomi yang cukup tinggi dari kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia menghasilkan devisa bagi sumber keuangan negara antara lain di sektor industri, pertanian, kehutanan dan kesehatan. Dari segi kegunaan, manfaat keanekaragaman hayati sangat besar untuk keperluan farmaseutika, biofarmaka, herbal, pangan, papan, maupun hias ornamental dan hobi serta penyedia jasa lingkungan. Peluang besar pada industri tanaman hias juga terbuka dengan adanya kecenderungan perubahan pasar dunia terhadap tanaman hias yang mulai beralih kepada tanaman tropis. Di samping itu ada potensi keanekaragaman hayati yang belum digali selama ini seperti keanekaragaman hayati bawah tanah (biodiversity below ground), untuk itu dalam memanfaatkannya perlu adanya penguasaan ilmu dan teknologi dengan melakukan berbagai penelitian dasar maupun terapan.
Dalam dua dasawarsa terakhir, terjadi pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berlebihan sehingga mengancam tatanan dan fungsi ekosistem. Padahal keanekaragaman hayati merupakan unsur pembentuk kelestarian lingkungan hidup yang berfungsi sebagai penopang utama kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia. Demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan, maka pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Keanekaragaman Hayati pada tahun 1994 yang memiliki tiga kegiatan utama, yaitu:
(1) Konservasi keanekaragaman hayati,
(2) Pemanfaatan secara lestari dari komponennya dan
(3) Pembagian keuntungan yang adil atas pemanfaatan sumber daya genetik.
Dalam kaitan ini, Indonesia masih ketinggalan dalam mematenkan keanekaragaman hayati dibanding dengan negara lain.
(1) Konservasi keanekaragaman hayati,
(2) Pemanfaatan secara lestari dari komponennya dan
(3) Pembagian keuntungan yang adil atas pemanfaatan sumber daya genetik.
Dalam kaitan ini, Indonesia masih ketinggalan dalam mematenkan keanekaragaman hayati dibanding dengan negara lain.
Saudara-saudara yang berbahagia,
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia diselenggarakan dengan berbagai "gerakan lingkungan hidup". Kami mengajak semua pihak untuk berpartisipasi menjaga sumber daya alam Indonesia terutama keanekaragaman hayati Indonesia agar dapat bermanfaat secara berkelanjutan. Para Pimpinan Kepala Daerah dapat melakukan inventarisasi potensi keanekaragaman hayati, mengembangkan pengetahuan lokal tentang keanekaragaman hayati di daerah masing-masing. Di samping itu juga perlu untuk menginisiasi pemanfaatan jasa lingkungan antara lain untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan pelestarian keindahan alam (landscape beauty preservation). Untuk itu, atas nama Pemerintah Indonesia, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, perguruan tinggi, maupun masyarakat yang telah melakukan berbagai kegiatan mendukung pelestarian lingkungan seperti melaksanakan kegiatan 3R (reuse, reduce, dan recycle), melakukan penelitian dan kajian ilmiah, upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, efisiensi penggunaan sumber daya alam, energi dan air serta kegiatan lainnya.
Demikian sambutan saya, terima kasih atas perhatian dan kepedulian Saudara-Saudara, mari kita bersama-sama selamatkan bumi kita.
Wassalamualaikum, wr. wb,
Jakarta, 5 Juni 2010
Menteri Negara Lingkungan Hidup,
Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar