.

.
.

Sabtu, 21 November 2009

Lelah


"Mengapa berhenti?" tanya seorang teman. "Bukankah kau belum sampai pada apa yang dicitakan?"

Aku lelah. Aku tak sanggup lagi bermimpi.
Aku, kini, ingin menjalani semuanya dengan biasa saja. Dengan apa adanya.

Biarlah, kuikuti saja takdir ini.
Bukankah Tuhan, seperti katamu, telah berrencana?

Teruslah berdoa tanpa ragu dan mengeluh…

Karena Allah tidak akan gagal memenuhi permintaan umat-Nya…


Kamis, 05 November 2009

Negeri Para Bedebah

Puisi “Negeri para bedebah”
oleh Adhie M Massardi


Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah...
di sebuah negeri yang pemimpinnya hidup mewah...
tapi rakyatnya makan dari mengais sampah….

Di negeri para bedebah.....
orang baik dan bersih dianggap salah......
dipenjarakan hanya karena sering bertemu wartawan….
menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah.....
karena hanya penguasa yang boleh marah....
sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah.

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah......
jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah......
karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum......
kecuali kaum itu sendiri mengubahnya.

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah......
usirlah mereka dengan revolusi.......
bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi.......
bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi.......
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.