.

.
.

Kamis, 17 Februari 1972

Tentang Aku... Tentang Sekeping Hati... Sepotong Asa... Sejuta Tanya...


Begitu banyak peristiwa datang dan pergi dalam kehidupanku,
Begitu banyak kesan yang membekas dalam hatiku,
Begitu banyak tawa yang aku lepas kala bahagia datang menyapa,
Begitu banyak tangis berderai kala sedih hadir mendera,
Begitu banyak murka aku tebar kala amarah membara,
Begitu banyak tanya menyiksa kala bimbang melanda,
Namun tetap saja, hanya sekeping hati yang aku punya

Aku pernah rasakan betapa pesona bahagia merona dalam tawa gembira,
Indahnya dunia terpancar dalam bangga dan ceria,
Serasa hidup dalam surga, serasa alam menyapa penuh mesra, serasa bagai jadi Raja....
Aku juga sudah rasakan pedihnya tikaman-tikaman pisau derita,
Irisannya bak sembilu yang menyayat daging perlahan-lahan, mengoyak luka yang kian panjang,
Pedih...perih...pilu...sakit rasanya......
Dusta......Pengingkaran......Tipu daya..... Pengkhianatan.... Fitnah..... Penghinaan.....Kehancuran.....
Bahkan kegilaan dan keputus-asa-an rasanya sudah sepantasnya jadi keniscayaan,

kala diriku jatuh dalam jurang duka....
Namun dalam sekeping hati yang aku punya...

Aku masih bisa bertahan dengan sepotong asa.....

Aku rajut lagi semua rencana.... Aku tata lagi semua usaha....
Aku susun ulang kepingan-kepingan jiwa yang terkoyak...
Aku ayun kembali langkah-langkah kehidupan
Aku tempa batin yang dahaga dan hampa...
Aku pacu lagi semangat yang sempat mati menyala...
Aku bangkit berdiri, tersenyum menatap hari, dan berkata...
Selamat Jumpa Tantangan... Selamat Datang Ujian.... Aku Siap Menjemput Impian....

Dan Aku Melangkah Lagi....Perlahan tapi pasti.......
Aku yakin akan bisa bertahan dengan sekeping hati yang aku punya....
Yang ada sepotong asa di dalamnya...
Namun masih kurasa ada hampa dalam asa... aku tak tahu mengapa...
Aku genggam erat tanya yang tiba-tiba menyapa.... Dimana dapat aku temui makna?

Lalu aku jumpa dia... yang hadir tiba-tiba
Menyapa penuh manja, menggoda dengan canda, namun selalu berkata penuh makna
Tiba-tiba aku merasa mulai temui makna, menjawab tanya yang ada....
Perlahan kehampaan itu mulai sirna.... dan mulai menyempurnakan asa...
Aku masuki dunia baru penuh makna....
Dalam sekeping hati yang aku punya...... sepotong asa kian sempurna....

Hingga suatu peristiwa datang tanpa kuduga....Mengguncang asa, menebar berjuta tanya....
Baru kusadari, kami bertemu di suatu panggung sandiwara.... kami bercanda di alam maya......
Masihkah dirinya mau memberikan makna, kala kami berjumpa di alam nyata....?
Tiba-tiba aku merasakan ketakutan menjelma, meraja....
Aku hanya punya sekeping hati dengan sepotong asa di dalamnya....
Aku mampu hadapi semua derita... semua nestapa.... semua coba... semua nestapa....
Namun aku tak yakin mampu kehilangan sepotong asa, yang selama ini ku semai dengan seksama,
Haruskah aku bertahan dalam maya demi tetap utuhnya sepotong asa yang aku punya?
Aku bimbang, resah dan galau..Sekeping hati yg aku punya, berisi sepotong asa.....dan berjuta tanya....




Artikel menarik lainya:

2 komentar:

Sweethy mengatakan...

Puisi yang indah tentang kehidupan..i like it.. mantapp

Agung Cahyo R mengatakan...

Terima kasih ya sudah berkunjung di blog yang biasa saja ini....