.

.
.

Senin, 22 Desember 2008

Untukmu, semuanya gratis

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya yang tengah sibuk mempersiapkan hidangan di dapur. Melihat ibunya yang sedang sibuk, si anak tak berani menggangu. Ia lalu mengambil secarik kertas dan menulis beberapa pesan di atas kertas itu. Setelah selesai, kemudian ia menyerahkan kertas yang telah ditulisinya. Segera sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memasak air upahnya 2.000 Rupiah
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini upahnya 1.000 Rupiah
Untuk pergi ke toko disuruh ibu upahnya 500 Rupiah
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja upahnya 1.500 Rupiah
Untuk membuang sampah upahnya 500 Rupiah
Untuk nilai yang bagus bonusnya 5.000 Rupiah
Untuk membersihkan dan menyapu halaman upahnya 2.000 Rupiah
Jadi jumlah utang ibu adalah 12.500 Rupiah
Sang ibu memandangi anaknya dengan tersenyum. Sejenak berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, menulis dan mengembalikan kertas itu. Dan inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Mengobati kamu dan mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
Anakku… dan kalau kamu menjumlahkan semuanya apa yang telah ibu lakukan, akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, Sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya. Dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu”. Kemudian ia mengambil pulpen, dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar: “LUNAS”.


Artikel menarik lainya:

Tidak ada komentar: